Sebelum Hayam Wuruk, Ratu Hebat Ini yang Membawa Majapahit Bangkit!

Sebelum Hayam Wuruk, Ratu Hebat Ini yang Membawa Majapahit Bangkit!

 

Karawangportal - Di balik kejayaan Kerajaan Majapahit yang agung, terdapat sosok perempuan yang tak hanya berani, tapi juga cerdas dan penuh strategi. Ia adalah Tribhuwana Wijayatunggadewi, sang putri raja yang kelak menjadi ratu penguasa Majapahit satu dari sedikit perempuan dalam sejarah Nusantara yang memegang kekuasaan penuh atas sebuah kerajaan besar. 

Tribhuwana bukanlah perempuan biasa. Ia adalah putri dari Raden Wijaya, pendiri Majapahit, dan Gayatri Rajapatni, bangsawan dari keturunan Sriwijaya. Sejak kecil, ia tumbuh di lingkungan istana yang penuh intrik dan strategi. Ia belajar seni politik, kepemimpinan, dan diplomasi jauh melampaui zamannya. Ketika ibunya, Gayatri, memilih menjadi bhiksuni dan menolak tahta, Tribhuwana **diangkat menjadi penguasa Majapahit pada tahun 1328**, mewakili ibunya yang seharusnya menjadi ratu. 

Tapi bukan hanya sekadar simbol, Tribhuwana benar-benar memimpin — dengan tangan yang kokoh namun bijak. Di bawah kepemimpinannya, Majapahit mulai memperluas wilayah kekuasaan. Ia tak ragu mengangkat seorang panglima muda bernama Gajah Mada, yang kelak bersumpah dalam “Sumpah Palapa” untuk menyatukan Nusantara. Tribhuwana mendukung penuh sumpah itu. Ia tahu, untuk menjadikan Majapahit besar, ia butuh keberanian dan pengorbanan. Maka di masanya, ekspedisi militer dikirim ke Bali, Sumatra, Kalimantan, dan berbagai daerah lain. 

Bendera Majapahit mulai berkibar di penjuru Nusantara. Namun, ia bukan ratu yang haus darah. Tribhuwana juga dikenal sebagai pemimpin yang adil dan melindungi rakyat kecil. Ia mendirikan candi, memperkuat sistem pertanian, dan mendukung kehidupan beragama yang harmonis antara Hindu, Buddha, dan kepercayaan lokal. Setelah putranya, Hayam Wuruk, cukup dewasa, Tribhuwana menyerahkan tahta dan memilih menjadi penasihat kerajaan. Tapi warisannya tak berhenti di situ. 

Dialah fondasi bagi kejayaan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, masa keemasan Majapahit yang dikenal hingga sekarang. Tribhuwana Tunggadewi bukan hanya ratu pertama Majapahit. Ia adalah simbol kekuatan perempuan Nusantara, yang memimpin dengan visi, keberanian, dan kebijaksanaan di masa ketika dunia dikuasai oleh laki-laki.